TULUNGAGUNG, Cakrayudha-hankam.com – Seorang anggota Polres Tulungagung diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) karena berulang kali melakukan pelanggaran disiplin dan sering melakukan penipuan. Upacara pemecatan tidak dihadiri langsung oleh yang bersangkutan.
Kapolres Tulungagung AKBP Mohammad Taat Resdi mengatakan anggota polisi yang dipecat atas nama Bripka Vengki Danar Bianto. Upacara pemecatan digelar di halaman Mapolres Tulungagung dengan dipimpin langsung oleh Kapolres.
Karena Bripka Vengki tidak datang dalam upacara, maka posisinya digantikan dengan sebuah foto. Kapolres selanjutnya mencoret foto Bripka Vengki sebagai simbol dari pemecatan dari dinas kepolisian.
“Satu anggota polisi kami lakukan PTDH, karena sering melakukan pelanggaran. Dia sudah dihukum dan sudah diproses, mulai sidang disiplin dan terakhir sidang kode etik,” kata Mohammad Taat, Selasa (15/10/2024).
Menurut Taat, selama menjadi anggota polisi Bripka Vengki diketahui telah berulangkali melakukan pelanggaran disiplin. Bahkan ia juga kerap melakukan aksi penipuan kepada masyarakat maupun sesama anggota polisi.
“Yang bersangkutan sering berutang kepada masyarakat dan tidak melunasi. Korbannya tidak hanya masyarakat, polisi juga,” ujarnya.
Akhirnya, setelah melalui empat kali sidang disiplin dan satu kali sidang kode etik, Bripka Vengki diputuskan untuk diberhentikan tidak dengan hormat.
“Sudah melalui proses yang profesional sekitar setahun. Ini tentu meresahkan dan merusak citra Polri. Masyarakat pasti berpikir mentang-mentang polisi, ini tidak dibenarkan,” imbuhnya.
Taat Resdi berharap tindakan tegas tersebut dapat menjadi pelajaran bagi seluruh anggota di jajaran Polres Tulungagung.
Taat melanjutkan selain menindak tegas anggota polisi yang melanggar aturan, pihaknya juga memberikan penghargaan bagi anggota yang berprestasi.(Red)
