JAKARTA, Cakrayudha-hankam.com – Pemerhati Kepolisian Poengky Indarti memperkirakan ramainya tagar SeragamCoklatMataDuitan dan PolisiJahat yang menjadi trending di platform X, bisa jadi sebagai gerakan jaringan narkoba yang ingin mengganggu kinerja Polri.
Tagar-tagar tersebut dikaitkan dengan kasus pemerasan yang terjadi di DWP 2024. Namun jika diingat kembali, gebrakan Polda Metro yang membuat geger dunia sindikat narkoba.
Ditresnarkoba Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan serta penangkapan terhadap tersangka kasus peredaran gelap narkotika jaringan internasional Malaysia, Riau dan Jakarta.
Dari hasil pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menyita barang bukti narkoba jenis sabu seberat 117 kg dan 90.000 butir pil ekstasi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan, pemberantasan narkoba ini merupakan komitmen Polri dalam menindaklanjuti program ‘Asta Cita’ Presiden Prabowo Subianto.
Irjen Karyoto juga menyampaikan, pemberantasan narkoba harus dilakukan dari hulu sampai hilir.
“Jika ada dugaan penyalahgunaan narkoba, karena narkoba adalah musuh kita bersama, maka harus diusut tapi jangan disalahgunakan,” ungkapnya, Jumat (10/1).
Katanya, jika ada upaya pengalihan isu, konspirasi besar para jaringan narkoba, ataupun ketidakpuasan masyarakat pada Polda Metro Jaya, tetapi yang paling penting adalah Polisi harus profesional dalam menjalankan tugasnya sehingga masyarakat puas dengan pelayanan Polisi.
“Ada upaya pelemahan Polisi supaya kendor dalam pengungkapan kasus narkoba kelas kakap. Rakyat Indonesia harus dukung Polisi berantas terus sindikat jaringan narkoba manapun,” pungkasnya. (Red-033)
Editor: EH056