Dalam rapat tersebut, selain membahas pembentukan Tim PEKAT, juga dibahas persiapan menyambut bulan puasa Ramadan.
Bupati Hendy Siswanto menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah terkait untuk melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap stok serta harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) serta gas LPG. Hal ini guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga menjelang Ramadan.
Terkait inflasi, Bupati Hendy Siswanto mengungkapkan bahwa pada Desember 2024, inflasi di Kabupaten Jember tercatat sebesar 0,54 persen. Kenaikan harga beberapa komoditas, seperti telur ayam ras, minyak goreng, dan beras, menjadi faktor utama penyebab inflasi tersebut.
“Inflasi ini dipengaruhi oleh kenaikan harga beberapa komoditas, terutama telur ayam ras, minyak goreng, dan beras,” ujar Bupati Hendy Siswanto seperti dikutip laman Pemerintah Kabupaten Jember, Minggu (26/1/2025).
Secara tahunan, inflasi di Kabupaten Jember pada tahun 2024 tercatat sebesar 1,74 persen, yang menempatkan daerah ini pada urutan keempat inflasi tertinggi di Jawa Timur. Salah satu faktor pendorong inflasi tahunan adalah kenaikan harga perhiasan, yang dipengaruhi oleh fluktuasi harga emas global. (Red-050)