SURABAYA, Cakrayudha-hankam.com – Dalam rangka memperingati Hari Gizi yang jatuh pada 25 Januari 2025, Yayasan Chitra Nusantara Sayang Anak Indonesia menggelar Bakti Soisial (Baksos) Hari Gizi dan Makanan dengan tema “Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) Kaya Protein Hewani Cegah Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan (Stunting) Anak”.
Baksos memberikan bantuan taliasih kepada anak-anak disabilitas yang kurang mampu tersebut, dilaksanakan di Restoran “Taman Sari Indah”, Jalan Kacapiring No.11 Surabaya, pada Sabtu (25/1/2025) pukul 09:00 WIB.
Kegiatan sosial itu dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang diwakilkan kepada staf Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, Farida Syamsi. Serta dihadiri narasumber Afidah Andani dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur.
Sebanyak 25 anak-anak disabiilitas kurang mampu yang mendapat bantuan taliasih itu, berasal dari Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Tunarungu “Karya Mulya” Surabaya serta Sekolah Luar Biasa (SLB) “Bangun Bangsa” Surabaya.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Syamsuddin, menyampaikan banyak terima kasih kepada para pihak yang telah memberikan andil dalam mensukseskan kegiatan baksos tersebut.
“Kami tidak dapat menyebutkan satu persatu para pihak yang telah membantu untuk mensukseskan kegiatan baksos ini. Kami hanya bisa berdoa, semoga para pihak yang memberikan andil untuk kegiatan ini selalu sehat wal’afiat, tetap semangat, dan bertambah rejekinya,” tutur Syamsuddin, yang juga aktivis pemberdayaan disabilitas berbasis seni dan kreatifitas ini.
Hal yang sama juga disampaikan Vivin Kumala yang mewakili Ketua Yayasan Chitra Nusantara Sayang Anak Indonesia, Khutuk Winarto. “Kami turut bangga, ternyata masih banyak yang peduli untuk kegiatan bakti sosial disabilitas. Semoga para donatur selalu diberikan kesehatan dan bertambah rejekinya. Amin,” tutur Vivin.
Pada kesempatan itu, narasumber Afidah Andani dari Dinkes Provinsi Jawa Timur memberikan pencerahan kepada para hadirin terkait makanan pendamping bagi anak-anak untuk mengantisipasi terhadap gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Makanan pendamping ASI yang kaya akan protein hewani akan dapat mencegah stunting, karena protein hewani mengandung gizi lengkap sebagai pendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, asam amino, mineral, vitamin, serta zat besi yang mudah diserap tubuh,” papar Afidah.
Melalui peringatan Hari Gizi 2025 ini, menurut Afidah, para orang tua harus selalu memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anaknya. “Ingat, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembanganan anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Stunting ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari rata-rata anak seusianya,” terang Afidah.
Stunting, lanjut Afidah, bisa disebabkan oleh kurangnya asupan gizi pada ibu selama kehamilan atau pada anak saat sedang dalam masa pertumbuhan. “Stunting pada umumnya terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga usia 2 sampai 5 tahun bahkan usia sekolah,” lanjutnya. (Red-050)
