Tabanan,cakrayurha-hankam.com – Berlibur ke Pulau Dewata adalah impian semua orang, rasanya belum lengkap jika belum mengunjungi tempat wisata kuliner dan edukasi untuk keluarga dan anak – anak namanya Desa Wisata yang terletak di Jl.Raya Marga – Apuan, Dusun Cau , Desa Tua Petugas Br. Semingan, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali.
Destinasi Wisata satu ini merupakan Edukasi untuk anak anak Wajib Dikunjungi Saat Berwisata ke Bali
Bagi turis mancanegara maupun lokal yang belum pernah berkunjung ke surganya coklat di Bali, buat yang belum mari untuk berlibur akhir akhir pekan nanti berpetualang kuliner edukasi ke Tabanan , Bali.
Sangat terjangkau oleh semua kalangan
dengan kocek 35 ribu pengunjung sudah dapat pengetahuan dan free coklatnya. Desa Coklat juga menyediakan tempat untuk beristirahat dan menikmati menu makanan dan minuman, Ada Restaurantnya juga
Dengan berbagai macam menu enak dan menu coklat pastinya.
Pengunjung jika ingin tahu bagaimana proses pembuatan cokelat? di daerah Tabanan, Bali, ada objek wisata bernama Desa Coklat Bali. Lokasi tepatnya berada di Desa Cau, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali.
Obyek wisata ini hadir untuk mengedukasi anak-anak segala hal tentang cokelat. Para pengunjung juga dapat melihat seluruh proses pembuatan cokelat
( 25-5 -22 ) Ukie Noverdianto: “Sejak kami buka pada Oktober 2020, Desa Coklat Bali kini menjadi destinasi paling dicari oleh wisatawan dan warga lokal,” ujar pemilik Desa Coklat Bali, I Wayan Alit Artha Wiguna
Di tempat ini para wisatawan mendapatkan kesempatan untuk melihat berbagai jenis pohon cokelat. Pilihan menarik lainnya, ialah kesempatan untuk mengolah cokelat dari buah hingga layak dikonsumsi.
“Para pelancong yang baru tiba terlebih dahulu diajak berkeliling oleh pemandu wisata guna melihat pohon-pohon cokelat jenis kakao dan melihat proses pembuatan hingga pengemasan cokelat yang siap untuk dikonsumsi di balik kaca ruangan yang sudah disiapkan,” paparnya.
Menurut Wiguna, tujuan ia mendirikan objek wisata tersebut adalah untuk mengedukasi para wisatawan agar mereka dapat mengenal cokelat mulai dari menanam, mengolah, hingga membuat cokelat. Selama di Desa Cokelat Bali, wisatawan juga akan dibantu oleh pemandu. “Mudah-mudahan dengan adanya Desa Coklat Bali dapat bermanfaat bagi generasi muda, khususnya agar mereka bisa melihat langsung proses pembuatan dan ikut melestarikan hasil produk lokal petani cokelat di Bali,” tuturnya.
Tirza, seorang pengunjung mengaku merasa senang dapat berlibur ke Desa Coklat Bali. Pengalaman pertama Tirza Zoraya ini membuatnya termotivasi untuk menciptakan cokelat sendiri.
Kaluna siswi Sekolah dasar yang berkunjung dengan rombongan didampingi guru sekolahnya dengan polos mengatakan ,” sangat bagus dan senang, ini pengalaman pertama yang menyenangkan, jadinya saya tahu sekarang bagaimana membuat cokelat sendiri, nanti ini saya praktekkan di rumah,” kata Kaluna.
Bali selama covid – 19 sempat terpuruk terutama di sektor pariwisata, namun saat ini mulai ada progress dan mulai bangkit, para pelancong dari berbagai negara juga mulai masuk berlibur ke pulau Bali, yang tentunya akan menaikkan perekonomian masyarakat terutama warga Bali.@ red.