Friday, December 13, 2024
BerandaJatimKebun Binatang Surabaya Berencana akan Membuka Night Zoo

Kebun Binatang Surabaya Berencana akan Membuka Night Zoo

Surabaya,(Cakrayudha-hankam.com) – Kebun Binatang Surabaya berencana akan membuka Night Zoo. Namun tidak semua satwa dikeluarkan saat malam hari, hanya hewan noktural saja agar tidak mengganggu satwa saat malam hari.

“Tahun ini rencananya. Kalau bulannya masih menyusul. Biasanya binturong sama burung hantu. Sementara itu saja,” kata Humas KBS, Mochammad Alvin Sofiandy saat dihubungi , Kamis (2/2/2023).

Adanya Night Zoo ini ditujukan untuk pengunjung agar lebih dekat dengan satwa. Meskipun masih belum dipastikan berapa banyak satwa yang akan ditampilkan.

Night Zoo nantinya akan dibuka malam, tutup tak lebih dari pukul 24.00 WIB. Pihaknya juga belum bisa memastikan, karena sedang proses pembangunan.

“Pastinya nanti ga lebih dari jam 12 malam. Masih mapping, hewan terganggu atau tidak, jauh dari hewan-hewan yang beristirahat. Seenggaknya tidak terganggu cahaya dan kebisingan,” ujarnya.

Sementara harga tiket masuk Night Zoo juga lebih mahal, yakni Rp 100 ribu. Harga tiket ini juga belum diputuskan kepastiannya.

“Harganya juga sama Rp 15 ribu, saya kasih patokan saja mungkin tidak lebih dari Rp 100 ribu. Sekarang ke arah progres dulu. Tapi belum fixed, sesuai dengan masyarakat dan karyawan disini,” jelasnya.

Sayangnya, rencana ini tidak mendapatkan dukungan dari DPRD Surabaya. Karena mengkhawatirkan kelangsungan hidup satwa yang saat ini menjadi koleksi KBS.

“Dari awal saya menolak. Karena bisa mengganggu kenyamanan satwa,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno.

Politisi asal PDI Perjuangan khawatir, ketika memasuki sore hari satwa akan bersiap untuk istirahat. Bila ada kegiatan di malam hari, satwa bisa terganggu.

“Satwa ini juga butuh istirahat layaknya manusia. Fungsi lain KBS bukan cuma kebun binatang ikon Surabaya, tetapi juga menjadi hutan kota yang berfungsi sebagai paru-paru kota,” ujarnya.

Menurutnya, jika KBS ingin membuka Night Zoo, sebaiknya tidak berada di dalam area KBS. Melainkan secara terpisah. Bisa dengan memanfaatkan aset-aset milik Pemkot Surabaya, yang belum terpakai.

“Koleksi satwanya juga harus khusus yakni, satwa malam hari. Tidak bercampur seperti di KBS,” pungkasnya.(Red)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments