Tegal,(Cakrayudha-hankam.com) – Rembuk stunting berfungsi sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan, PAUD, masyarakat Desa dengan Pemerintah Desa/Kelurahan dan BPD untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di Desa atau di kelurahan khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di Desa/Kelurahan, Rabu (01/02/2023)
Danramil 01/Tegal Barat, Kapten Czi Suharto dalam menghadiri Rakor rembug stunting mengatakan rembug stunting ini adalah tindak lanjut untuk membahas setiap pekerjaan dan tanggung jawab dengan tujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui optimalisasi sumber daya pangan lokal.
Kami khususnya Koramil 01/Tegal Barat juga sudah melakukan upaya penurunan Stunting dengan pelaksanaan program-program yang bekerjasama langsung dengan instansi terkait, aktif melaksanakan pendampingan kepada dinas lintas sektoral baik Puskesmas maupun PLKB, selain itu kami juga mengajak warga agar senantiasa memelihara dan menjaga sanitasi lingkungan masyarakat agar mendapatkan lingkungan yang sehat,” terang Danramil.
Tampak hadir kegiatan Bpk. Zamroni, S.Ag (Mewakili Camat Tegal Barat), Bpk.Arifulloh SH.M.H (Lurah Kraton), Bpk.Sugiono, S.E (Anggota Dewan Fraksi Golkar), Bpk. Dino Rosano M.Pd (Ketua LPMK Kel. Kraton) Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kraton, Ketua RW se-Kel.Kraton, Team Penggerak PKK Kel.Kraton, Kader Posyandu Kel.Kraton, Ibu – ibu PKK Kel.Kraton, Ibu Eko Yuni Eko Fajariyanti S.g (Narasumber Stunting), Bpk.Fadli Antonius (Narasumber/ Bapermas).
Dengan Dapur Sehat Atasi Stunting yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui optimalisasi sumber daya pangan lokal dalam rangka mempercepat upaya penurunan stunting di tingkat Desa/Kelurahan
Pemerintah telah menjadikan pencegahan stunting sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional. Pemerintah menargetkan untuk menurunkan prevelansi stunting dari 30, 8% pada tahun 2018 menjadi 14% di tahun 2024.(Red)