Warga Terdampak Proyek Sodetan Ciliwung
Jakarta,(Cakrayudha-hankam.com) – Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Sarjoko mengungkapkan, warga terdampak dari proyek sodetan kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) direlokasi ke Rusun Cipinang Besar Utara. Ia mengatakan, warga dapat menghuni rusun tersebut gratis.
“(Ada) 24 kartu keluarga (KK). Harus warga Jakarta (yang boleh menempati rusun tersebut). Harga sewanya belum ditentukan, saat ini masih gratis,” kata Sarjoko ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/1).
Sarjoko menjelaskan, tarif gratis ini sesuai dengan amanat Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 61 Tahun 2020 tentang Pemberian Keringanan Retribusi Daerah dan/atau Penghapusan Sanksi Administratif kepada Wajib Retribusi yang Terdampak Bencana Nasional Covid-19 dan Pergub Nomor 87 Tahun 2021 tentang Pemberian Keringanan Retribusi Daerah Dan/Atau Penghapusan Sanksi Administratif Berupa Bunga Terlambat Bayar Kepada Wajib Retribusi Yang Terdampak Bencana Wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Namun, kata Sarjoko, tarif gratis ini berlaku sampai Pergub tersebut dicabut. Kemudian, untuk warga terdampak yang bukan warga Jakarta, Sarjoko menyebut mereka dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
“Saya dapat informasi dari wilayah mereka dikembalikan ke daerah,” ujar Sarjoko.
Sebelumnya, Sebanyak 59 bangunan di Jalan IPN Kebon Nanas RT 009 RW 06, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, ditertibkan pada Kamis (12/1) oleh Pemerintah Kota Jakarta Timur. Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar mengatakan, penertiban ini dilakukan dalam rangka pembangunan Proyek Nasional Sodetan Ciliwung menuju ke Kanal Banjir Timur (KBT).
“Diharapkan dengan terbangunnya sodetan, rumah warga yang berada dekat aliran kali Ciliwung bisa terbebas dari banjir,” kata Anwar dalam keterangan resminya.
Adapun Pemkot Jakarta Timur sudah menyiapkan rumah susun untuk merelokasi warga ber-KTP DKI Jakarta yang terdampak. Kemudian, pedagang yang terdampak akan ditempatkan di pasar di bawah binaan PD Pasar Jaya.
Anwar menyebut, dari 52 penghuni di sana, terdapat 24 orang ber-KTP DKI yang akan direlokasi ke Rusun Cipinang Besar Utara. Sementara itu, warga yang berdagang tercatat sebanyak 9 orang dan sebagai gantinya akan disiapkan tempat berjualan di pasar-pasar milik PD Pasar Jaya seperti di Pasar Embrio Kecamatan Makasar.
Untuk warga terdampak yang ber-KTP luar kota Jakarta, ada sebanyak 12 Kepala Keluarga dan akan antar pulang kampung masing-masing.
Adapun Pemkot Jakarta Timur sudah menyiapkan rumah susun untuk merelokasi warga ber-KTP DKI Jakarta yang terdampak. Kemudian, pedagang yang terdampak akan ditempatkan di pasar di bawah binaan PD Pasar Jaya.
Anwar menyebut, dari 52 penghuni di sana, terdapat 26 orang ber-KTP DKI yang akan direlokasi ke Rusun Cipinang Besar Utara. Sementara itu, warga yang berdagang tercatat sebanyak 9 orang dan sebagai gantinya akan disiapkan tempat berjualan di pasar-pasar milik PD Pasar Jaya seperti di Pasar Embrio Kecamatan Makasar.(Red)