Sampang,(Cakrayudha-hankam.com) – Sebanyak 9 kursi jabatan strategis setingkat kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang dibiarkan kosong hingga beberapa tahun terakhir.
Kepala Badan dan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat, Arif Lukman Hidayat saat dikonfirmasi membenarkan kondisi kekosongan kursi jabatan tersebut. Bahkan, untuk tetap menjalankan kegiatan di dinas atau kantor yang kosong itu, sementara waktu ini diisi oleh pejabat berstatus Plt atau pelaksana tugas.
“Sampai saat ini ada sembilan OPD yang masih diisi oleh Plt, dan belum ada yang definitif,” terangnya, Rabu (25/1/2023).
Pria yang akrab disapa Yoyok ini menjelaskan, meski berstatus Plt, namun pejabat yang bersangkutan memiliki kewenangan seperti pejabat atau kepala OPD definitif, sehingga kegiatan tetap berjalan seperti biasa.
“Kalau tugasnya sama dengan pejabat definitif, hanya bedanya kalau Plt tidak punya kewenangan penuh,” ungkapnya.
Dari sejumlah jabatan strategis yang diisi Plt itu, ia lanjut menguraikan, terdapat dua OPD yang baru dibentuk, artinya dampak pemekaran OPD. Tujuannya, untuk mengefisiensi anggaran dan OPD itu.
“Jadi untuk dua OPD ini baru, sedangkan yang paling lama kekosongan jabatan strategisnya di Inspektorat sama BPPKAD mulai dari tahun 2021 lalu diisi oleh Plt,” tegasnya.
Yoyok mengaku bahwa pihaknya tidak punya kewenangan hanya menunggu informasi dan perintah dari pimpinan kepala daerah terkait kekosongan jabatan tersebut. apakah ada pemutasian pejabat yang memenuhi syarat atau lelang jabatan.
Sekedar diketahui, sembilan kursi jabatan kepala OPD yang kosong tersebut diantaranya, Kepala Diskominfo, Dispendukcapil, Inspektorat, BPKKAD, Disnaker, Damkar, Asisten 1 dan 2, serta Staf Ahli.(Red)
