Keerom,(Cakrayudha-hankam.com) – Hadirnya TNI harus memberikan manfaat bagi masyarakat, hal ini ditunjukkan Satgas Yonif 143/TWEJ Pos Kotis dengan memberikan bantuan perlengkapan sekolah ke SMPN1 Senggi Kampung Senggi, Distrik Senggi, Kab. Keerom, Papua, Selasa (10/1/2023).
Dalam keterangannya Dansatgas Yonif 143/TWEJ Letkol Ari Iswoyo Timor, S.Hub.Int. menyampaikan bahwa selain tugas pokok menjaga keamanan Papua di perbatasan, Satgas juga berkewajiban membantu meringankan kesulitan masyarakat, khususnya dengan membantu kelengkapan sarana pendidikan.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Satgas dalam membantu meningkatkan kecerdasan anak-anak Papua yang harus mempunyai kemampuan dan tingkat kecerdasan sejajar dengan anak lain di Nusantara,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, pada kesempatan ini Satgas memberikan bantuan Bendera merah putih, buku bacaan dan alat-alat olahraga guna meningkatkan Nasionalisme, minat membaca, dan olahraga. “Sehingga diharapkan melalui jalur pendidikan akan tercipta generasi sehat, cerdas juga cinta tanah air,” ujar Dansatgas.
“Harapan kami akan tercipta generasi penerus bangsa yang cerdas dan mempunyai nasionalisme yang tinggi untuk memajukan dan mengharumkan bangsa Indonesia, ” tambah Dansatgas.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Senggi Hanjur (53) menyampaikan rasa terimakasih atas perhatian dan kepedulian Satgas yang telah beperan serta turut membantu kemajuan dunia pendidikan di wilayah perbatasan Papua khususnya SMPN1 Senggi.
“Terimakasih Satgas Yonif 143/TWEJ atas perhatiannya turut peduli terhadap dunia pendidikan guna mencerdaskan generasi penerus bangsa, bantuan yang diberikan sangat bermanfaat untuk kemajuan anak-anak kami,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Iniel (15) siswi kelas 9 SMPN1 Senggi yang menyampaikan terimakasihnya atas pemberian bantuan berupa tas sekolah, ia berjanji akan lebih rajin dan giat belajar untuk meraih cita-citanya menjadi dokter. “Sa ucapkan terima kasih kepada bapak TNI telah beri saya tas, sa akan lebih giat belajar dan sekolah supaya bisa jadi dokter,” tutupnya.(Pen Satgas Yonif 143/TWEJ/Red)