Surabaya,(Cakrayudha-hankam.com) – Komisi D Bidang Kesehatan dan Sosial DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat membudidayakan tanaman obat keluarga (toga) di seluruh wilayah Kota Pahlawan, Jatim, untuk pengobatan tradisional.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah di Surabaya, Selasa, mengatakan, Pusat Pengembangan Toga di Kutisari Surabaya telah memberikan pelayanan toga. Padahal lahan dari Pusat Pengembangan Toga itu tidak terlalu luas.
“Jadi jangan dilihat luasnya. Paling tidak pemkot sudah memiliki upaya pengobatan berbasis pengobatan tradisional atau batra. Saya kira, di masing-masing kecamatan, kelurahan atau puskesmas perlu ada pengembangan layanan toga untuk warga sekitar,” kata Khusnul.
Ning Kaka, sapaan lekat Khusnul Khotimah, berharap ke depan di setiap wilayah di Kota Pahlawan seperti di wilayah utara, barat, timur dan selatan, ada lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman toga.
Menurut dia, program ini bisa masuk dalam program padat karya karena nanti akan ada pelatihan bagaimana mengolah tanaman toga menjadi produk kesehatan yang layak jual, seperti minuman atau makanan yang baik bagi tubuh.
Selain itu, lanjut dia, lahan yang diperuntukkan tanaman toga ini juga bisa menjadi pusat penelitian dan pengembangan.
“Tentunya harus bersinergi dengan perguruan tinggi yang konsen dengan pengobatan berbasis toga atau pengobatan tradisional,” kata Ning Kaka.
Kasi Pengembangan Pertanian Perkotaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antin Kusmira beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya telah lama memberikan bantuan bibit toga termasuk di dalamnya empon-empon berupa temulawak, jahe dan kunyit kepada warga Surabaya.
“Dari bibit bantuan itu, warga kemudian membudidayakannya. Ada yang di hamparan ada yang di media polybag,” ujar Antin pada awak media.
Diketahui tanaman empon-empon bermanfaat untuk bahan pembuat minuman dan makanan yang bisa meningkatkan imunitas tubuh dari serangan virus. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Universitas Airlangga (Unair) yang menyatakan bahwa empon-empon berkhasiat mencegah virus corona.(Red)