Kebumen,(Cakrayudha-hankam.com) – Dandim 0709/Kebumen Letkol Inf Eduar Hendri S.I.P., melaksanakan Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke 74 dan peringatan Hari Ibu Ke 94 di halaman Pendopo Kabumian Rumah Dinas Bupati dengan Tema ” Bangkit Bela Negaraku Jaya Indonesiaku”. Kamis, (22/12/2022)
Dalam kegiatannya dihadiri H. Arif Sugianto, S.H. Bupati Kebumen, Ibu Hj. Ristawati Purwaningsih, S.ST, MM. Wakil Bupati Kebumen, AKBP Burhanuddin, S.I.K., S.H., M.H.Kapolres kebumen, Letkol Inf Suratman S.Ip Komandan Secata Gombong, H Sarimun, S. Sy. Ketua DPRD, Drs. Fajar Sukristiawan, S.H., M.H. Kajari Kebumen, H. Ahmad Ujang Sugiono, SH. Sekda Kab.Kebumen , Dr. Etik Purwaningsih S.H., M.H., Kepalan Pengadilan Negeri Kebumen, Drs. Frans Haidar M.Pa Disprendag Kab. Kebumen, Para SAB Bupati Kebumen, Para Asisten Sekda Kebumen , Para OPD Kebumen, Para Pimpinan BUMD dan BUMN Kebumen.
Dalam Sambutannya H. Arif Sugianto, S.H. Bupati Kebumen Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke 74 dan peringatan Hari Ibu Ke 94, Tapak perjuangan rakyat untuk membela Tanah Air tercatat dalam lembaran sejarah ketika 74 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 19 Desember 1948, atas prakarsa Mr. Sjarifoeddin Prawiranegara, dibentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat. Langkah tersebut merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan kelangsungan hidup negara, sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa Negara Republik Indonesia masih eksis.
Peristiwa tersebut menunjukkan kepada kita semua, bahwa membela negara tidak hanya dilakukan oleh militer dengan kekuatan senjata, tetapi juga dilakukan oleh setiap warga negara dengan kesadarannya melalui upaya-upaya non-militer seperti politik maupun diplomasi.
Tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan bangsa, sifatnya sudah multidimensi. Itu artinya, ancaman tidak lagi bersifat konvensional atau fisik semata, akan tetapi sudah berkembang baik fisik maupun non fisik. Ancaman berkembang menjadi bersifat multidimensi karena karakter ancaman dapat bersumber dari ideologi, politik, ekonomi sosial budaya. Tantangan ini pula yang harus kita jawab, sesuai tema peringatan tahun ini, yaitu “Bangkit Bela Negaraku, Jaya Indonesiaku”.
Upacara kali ini juga dalam rangka Peringatan Hari Ibu yang ke-94. Peringatan Hari Ibu diselenggarakan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia. Sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.
Hal serupa juga di ungkapkan Dandim 0709/Kebumen Letkol Inf Eduar Hendri S.I.P., bahwa Upacara memperingati hari Bela Negara dan Hari Ibu ini bertujuan untuk menggugah warga negara Indonesia agar tumbuh rasa Cinta tanah air dan memberikan semangat kepada ibu ibu agar bisa memberikan motifasi kepada keluarga agar menjadikan Indonesia yang kuat dan jaya,” tandasnya mengakhiri perbincangan bersama awak media.(Red)